Thursday, October 4, 2012

Aid for Development Effectiveness Secretariat

LOWONGAN
 
Posisi: Tenaga Ahli Bidang Pendekatan Berbasis Program (Program Based Approach Analyst)
 
Lokasi bekerja: Jakarta/ Aid for Development Effectiveness Secretariat (A4DES) dan/atau Direktorat Alokasi Pendanaan Pembangunan, Bappenas
 
Durasi kontrak: Oktober 2012 s/d Februari 2013
 
Jumlah Tenaga Ahli yang dibutuhkan: 1 (satu) consultant – full time based
 
Bagi yang berminat, silahkan mengirimkan surat lamaran beserta CV ke alamat email: dyah.pitaloka@undp.org OR  dyah@a4des.org  
 
Lamaran paling lambat dikirim pada hari Kamis, 4 Oktober 2012. Hanya pelamar yang lolos seleksi yang akan dihubungi untuk proses rekruitmen lebih lanjut.
 
Latar Belakang
Rencana Pembangunan Jangka MenengahNasional (RPJMN) merupakan dokumen perencanaan pembangunan nasional yang disusun untuk melaksanakan program-program dari Presiden, dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 – 2025. Sesuai dengan Undang-undang No.17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005-2025, tahapan pelaksanaan pembangunan dapat dilakukan melalui empat tahapan, yaitu :
1.         RPJM 2005-2009
2.         RPJM 2010-2014 
3.         RPJM 2015-2019
4.         RPJM 2020-2025
 
RPJMN dijadikan sebagai acuan dalam proses penyusunan rencana strategis pembangunan jangka menengah oleh Kementerian/Lembagaserta Pemerintah Daerah, karena memuat visi, misi dan program-program kerja dari Presiden. 
 
Dalam menyusun dokumen RPJMN Tahap II (2010-2014), Pemerintah telah menerapkan elemen-elemen dasar yang dijalankan dalam Reformasi Perencanaan dan Penganggaran yaitu, Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)  atau Medium-Term  Expenditure  Framework  (MTEF), Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) atau Performance Based Budgeting (PBB) dan Penganggaran Terpadu atau Unified Budget.
Penerapan reformasi tersebut membawa implikasi bagi seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) pada penyusunan program dan kegiatan yang dituangkan dalam dokumen perencanaan dan penganggarannya. 
 
Dalam pengelolaan keuangan Negara, khususnya untuk Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) secara berkesinambungan Pemerintah terus berusaha untuk melakukan perbaikan kualitas terhadap pengelolaan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN). Dengan membaiknya kualitas pengelolaan PHLN diharapkan dapat meningkatkan  efektifitas  pemanfaatan  PHLN  bagi Pemerintah maupun  mitra pembangunan. Harapan ini terkait dengan agenda melaksanakan  secara   konsisten   Deklarasi Paris,  yang  telah dijabarkan lebih lanjut  kedalam Jakarta  Commitment, salah satu hal yang dilakukan adalah menerapkan Program Based Approach (PBA). 
 
Dalam beberapa tahun ke depan, masa kerja dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahap
II (RPJMN 2010-2014) akan segera berakhir, untuk itu pemerintah dalam hal ini Bappenas mulai tahun 2012 ini akan melakukan berbagai langkah persiapan dalam penyusunan RPJMN Tahap III (2014-2019). Dalam persiapan penyusunan dokumen RPJMN mendatang, pemerintah berkeinginan untuk mengintegrasikan pendekatan penerapan PBA ke dalam proses penyusunan perencanaan dan penganggaran pembangunan nasional.Diharapkan
dengan terintegrasinya pendekatan penerapan PBA didalam proses penyusunan dokumen perencanaan dan penganggran jangka menengah, maka prinsip-prinsip dan harapan PBA (ownership, partnership dan allignment,
result based oriented dan harmonization) dapat tercapai.
 
Terkait dengan agenda di atas, diperlukan satu orang Tenaga Ahli dengan kapabilitas seperti di jelaskan bawah,
yang dapat menganalisa implemtasi penerapan prinsip PBA di dalam dokumen perencanaan dan penganggaran.
 
Pertanyaan Kajian
1.Bagaimana dalam proses penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran (RPJMN) dapat dilakukan dengan pendekatan PBA yang telah dilakukan oleh Development Partner.
2.Bagaimana memberikan informasi yang lengkap kepada development partner terhadap struktur perencanaan
dan penganggaran yang ada di dalam dokumen perencanaan dan penganggaran sehingga dapat dipahami oleh Development Partner.
 
 
Tujuan Kajian
Adanya gambaran hasil analisis terhadap pendekatan pelaksanaan PBA oleh Development Partner dengan struktur
perencanaan dan penganggaran yang dapat dipergunakan dalam penyusunan RPJM mendatang.
 
Kualifikasi
1.Minimal Strata (S2), diutamakan memiliki gelar kesarjanaan di bidang ekonomi studi pembangunan  atau
teknik
2. Mempunyai pengalaman kerja di bidang konsultansi dan keproyekan minimal 10 tahun.
3.Lebih disukai menguasai konsep perencanaan dan penganggaran; program based approach (PBA).
4.Memiliki kemampuan komputer Microsoft Office (worksheet, word processor, dan database) danAdobe Acrobat.
5.Memiliki kemampuan lebih di dalam  komunikasi baik lisan maupun tulisan.
6.Mampu bekerja di dalam tim kerja
7.Mampu menyiapkan dan mendesain rencana kerja dan penelitian
8.Mampu bekerja di dalam tekanan
9.Terbuka terhadap masukan dan saran
10.Tidak masuk dalam daftar hitam konsultan Bappenas
11.Memiliki NPWP
12.Memahami system renumerasi konsultan proyek
13.Menguasai bahasa Inggris dan Indonesia
 
Keluaran Kajian
1.Mengumpulkan, membandingkan data/informasi, dan menganalisis terkait sistem perencanaan dan penganggaran
serta konsep pendekatan PBA.
2.Mengatur/mengorganisir diskusi dan penelitian bersama pihak terkait.
3.Mengidentifikasi sumber potensial yang dapat di jadikan sumber latar belakang kajian/penelitian.
4.Jadwal Kerja  kegiatan yang akan dilakukan.
5.Mengumpulkan laporan pekerjaan kepada Ketua A4DES dan Direktur Alokasi Pendanaan Pembangunan
6.Sistem dan alur koordinasi dengan Direktur Alokasi Pendanaan Pembangunan untuk memastikan efektivitas implementasi kegiatan
 
Penugasan
1.Rincian kerangka dari kajian/penelitian
2.Daftar Referansi
3.Bibliografi
4.Laporan Perkembangan Analisis Kajian
5.Laporan Final (diawali dengan laporan awal dan laporan sementara) 
6.Laporan progress pekerjaan bulanan.  
7.  Laporan Akhir terhadap Analisa Kajian termasuk rekomendasi.

0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright 2035 Kumpulan Lowongan Kerja
Theme by Yusuf Fikri